Like the last reviews Dissapointing
"Now you have to understand I just spent 4 nights in Kuta at the lovely Yuli's homestay and arrived at Bumbang Ku ( pronounced Boom Bang Koo, for those having a giggle at the name of this place). Nothing to laugh at here. I was drawn to this place from the web site and reviews which had been posted before I booked.
Now I have no complaint with the staff they all tried their best and to me were helpful and friendly.
Sekarang saya tidak memiliki keluhan dengan staf mereka semua mencoba terbaik mereka dan bagi saya yang membantu dan ramah.
Sekarang saya tidak memiliki keluhan dengan staf karena mereka semua mencoba melakukan yang terbaik dan bagi saya mereka sangat membantu dan ramah.
Sekarang saya tak ada keluhan untuk karyawan, mereka semua berusaha sebaik mereka bisa dan untuk saya, mereka bersahabat dan menolong.
The problem starts with the beach,its not as nice as those pictures on their web site, the beach is cleanish in front of the resort but to either side it is littered with a lot and I mean a lot of sea-borne debris ( you know they type of things, flip-flops,plastic bottles, bits of fishing net, rope and more rope, plastic sacking ) this was the most debris I have ever seen on one beach, and I've been to Indian beaches.The website and other reviews said this place was out of the way, which it was and what I wanted but either side of the resort there are small fishermans and their families houses backing right on to the beach so you can never find a secluded spot for romance or removing of thoses tan lines( wink )
so isolated from a town - yes, peace on the beach - no.The beach seemed to be very windy when I was there June 2012, don't know if this was normal. The wind kept you cool but would blow the sand all over you so laying on he beach was out. You lay on the sun beds at the resort.
The sun beds, only 3 out of the 9 sun beds were not broken in someway, some of the umbrella come tables stands on the beach were also broken.
The sea was full of floating lobster farming pots, ok they have to earn their living but it looks unsightly, something else just spoiling something that is being sold as perfection. The room I had was the delux beach front bamboo hut, room 102.
Ranjang berjemur, hanya 3 dari 9 tempat tidur berjemur yang tidak rusak di bagaimanapun, beberapa payung datang tabel berdiri di pantai itu juga rusak.
Laut penuh pot pertanian lobster mengambang, ok mereka harus mencari nafkah mereka tapi kelihatannya tak sedap dipandang, sesuatu yang lain hanya merusak sesuatu yang sedang dijual sebagai kesempurnaan. Ruang aku adalah delux pantai depan pondok bambu, kamar 102.
Tempat berjemur, hanya 3 dari 9 tempat berjemur yang tidak rusak, beberapa payung dari meja pantai itu juga rusak.
Laut penuh keranda pertanian lobster yang mengambang, ok mereka harus mencari nafkah mereka tapi kelihatannya tak sedap dipandang, sesuatu hal lain yang merusak sesuatu yang sedang dijual sebagai kesempurnaan. Kamar yang aku gunakan adalah tipe deluxe pondok bambu yang menghadap ke pantai, kamar 102.
Kursi berjemur-nya, hanya 3 dari 9 kursinya yang tidak rusak, beberapa payungn beberapa mejanya yang di pantai juga rusak.
Lautnya penuh dengan tangkapan dari ternak lobster yang mengambang, ok lah mereka perlu mendapatkan penghasilan hidup tetapi terlihat tidak pantas, sesuatu yang merusak sesuatu yang dijual. Kamar yang saya tinggali adalah "delux beach front bamboo hut", kamar 102.
Ranjang matahari, bagaimanapun hanya 3 dari 9 tempat tidur matahari yang tidak rusak , beberapa payung berjajar berdiri di pantai itu juga rusak.
Laut penuh pot pertanian lobster mengambang, ok mereka harus mencari nafkah mereka tapi kelihatannya tak sedap dipandang, sesuatu yang lain hanya merusak sesuatu yang sedang dijual sebagai kesempurnaan. Kamar ku adalah delux pantai depan pondok bambu, kamar 102.
ok I know it going to be made out of bamboo etc, but I thought the build quality would have been better (350,000 rph ) was far too much, no sea view since they have planted trees in front of the hut.
The bed was a matress on the floor again no problem with that it was clean - but the price has to reflect what you get.
The bathroom was outside, no problem as I have had this when in Thailand, but this place didn't even have the walls tiled, just plain conrete. No sink, shower was poor, the water butt was split so could not be filled up fully, the hand scoop for toilet washing / showering had a split in it so it leaked, no mirror in the bathroom so shaving was difficult.
Tempat tidur adalah matress di lantai lagi tidak ada masalah dengan itu itu bersih - tapi harga harus mencerminkan apa yang Anda dapatkan.
Kamar mandi di luar, tidak ada masalah karena saya memiliki ini ketika di Thailand, tapi tempat ini bahkan tidak memiliki dinding ubin, hanya conrete polos. Tidak ada wastafel, kamar mandi jelek, wadah air terpecah sehingga tidak bisa diisi penuh, sendok tangan untuk mencuci toilet / mandi memiliki perpecahan di dalamnya sehingga bocor, tidak ada cermin di kamar mandi sehingga sulit mencukur.
Tempat tidurnya adalah matras yang diletakkan di lantai tetapi sekali lagi tidak ada masalah dengan itu karena bersih - tapi harga harus mencerminkan apa yang Anda dapatkan.
Kamar mandi terletak di luar, tidak ada masalah karena saya menemui hal ini ketika di Thailand, tapi tempat ini bahkan tidak memiliki dinding ubin, hanya semen polos. Tidak ada wastafel, showernya buruk, butt air terpecah sehingga tidak bisa diisi penuh, gayung mandi untuk toilet / mandi retak di dalamnya sehingga bocor, tidak ada cermin di kamar mandi sehingga bercukur pun sulit.
Ranjang nya adalah kasur di atas lantai, yang, sekali lagi tidak masalah kalau bersih, tetapi harga nya seharus nya merefleksikan apa yang anda dapatkan.
Kamar mandi diluar, tidak masalah bagu saya karena di Thailanda saya juga harus melakukan ini. Tetapi tempat ini bahkan tidak memasang keramik di dinding kamar mandi, hanyalah semen. Tidak ada wastafel, showernya jelek, ember air pecah jadi tidak bisa di isi penuh, gayung untuk toilet dan mandi pecah sehingga bocor, tidak ada kaca di kamar mandi sehingga susah untuk bercukur.
This hut was higher than the ones behind it which means when you opened the door out to the bathroom you could be seen by the other people sitting outside their huts ( if you were a woman you would have to make sure your top half was covered up.) The lighting was very poor, get packing done the day before as the one light in the room couldn't have been more than 25 watts. The steps up to the hut were bamboo trunks so not easy the climb up.
A plus side with the wind was it kept the hut very cool, no need for the fan, and no mosquitos which was supprising, maybe the noise of the wind at night kept them away, kept me up all night or was it the banging of the poorly fitted / cracked windows.
Sebuah sisi positifnya dengan angin itu terus gubuk sangat dingin, tidak perlu untuk kipas angin, dan tidak ada nyamuk yang mengejutkan, mungkin suara angin di malam hari membuat mereka pergi, terus saya terjaga sepanjang malam atau itu membenturkan yang buruk dipasang / jendela retak.
Sisi positifnya, anginnya banyak jadi gubuk terasa dingin, sehingga tidak perlu kipas angin dan mengejutkannya tidak ada nyamuk, mungkin karena suara angin di malam hari menakuti mereka, juga membuat saya tidak bisa tidur semalaman karena suara angin yang menerpa jendela yang tidak pas pemasangannya.
Security of the room door at night was very poor, its just a bamboo pole you put across the door stopping it from being opened, but theres a gap each side of the door so you can knock the pole out of the way. Luckily due to the wind noise you won't be sleeping so you can keep gaurd. PLEASE note there was never any hint of security problems, but maybe a single female traveller may feel a bit uncomfortable with this arrangement.
They said in the room info pack the water is from a well and is cleaned but warned you not to drink it, there were bits of dirt in the water when I was showering so keep your mouth closed and don't brush your teeth with it.
Bagian informasi memberitahukan bahwa air diambil dari sumur dan dibersihkan dahulu, tapi janganlah Anda meminumnya, ada semacam kotoran pada air waktu saya mandi, jadi tetap tutup mulut Anda, jangan pernah menyikat gigi dengan menggunakan air itu.
Mereka mengatakan dalam info kamar pak air dari sumur dan dibersihkan tetapi memperingatkan Anda untuk tidak meminumnya, ada sedikit kotoran dari dalam air ketika aku mandi sehingga menjaga mulut Anda tertutup dan tidak sikat gigi Anda dengan itu .
Mereka mengatakan dalam info kamar bahwa air dari sumur dan bersih tetapi diperingatkan Anda untuk tidak meminumnya, ada sedikit kotoran dalam air ketika saya mandi sehingga jagalah mulut Anda tertutup dan tidak sikat gigi Anda dengan itu .
Now for a few good points the staff were ok, if you spoke slowly and clearly and don't change your mind. Top tip to all thoses people I watched here and throughout my holidays in these countries. Think first as to what you want to eat and drink, decide when you want to eat, when you are ready to eat THEN and ONLY then place your order once and don't change your mind ( English is not their first language you are only going to confuse the hell out of them)
I ordered a pot of coffee then asked for another empty cup, l was then brought a cup of tea !
Aku memerintahkan teko kopi kemudian meminta lain cangkir kosong, aku kemudian membawa secangkir teh!
Saya memesan se-teko kopi lalu meminta satu cangkir kosong dan mereka membawakan secangkir teh!
The food choice was limited if you are a food lover, but no tummy trouble for me, average price for food don't forget they add 21% tax and service charge on to what is dispayed on the menu. Breakfast was good I was not limited to the amount I could have to eat, if you want a pot of coffee and not just a cup just ask.
On the whole it wasn't too bad just a bit poor for the money and the location, isolation is great but on a ""too die for beach"", bamboo huts which are a bit thrown together are great but not at that price. Maybe the brick built rooms are better, but they cost much more.
Secara keseluruhan itu tidak terlalu buruk hanya sedikit miskin untuk uang dan lokasi, isolasi besar tetapi "" terlalu mati untuk pantai "", gubuk bambu yang sedikit dilemparkan bersama-sama besar tetapi tidak pada harga . Mungkin kamar bata dibangun lebih baik, tapi mereka harganya jauh lebih mahal.
Secara keseluruhan tidak terlalu buruk, hanya agak sedikit buruk untuk uang dan lokasi, pengasingan cukup baik namun dalam arti "terlalu mati untuk pantai", bale-bale bambu cukup bagus namun tidak dengan harga seperti itu. Mungkin kamar dari batu bata lebih bagus, tapi lebih mahal
I would not tell anyone ""don't go here"", but if you stay you maybe, like me and others be dissapointed. So like I was always told by a dear friend of mine "" Always keep something in you back pocket"" ie have a back up plan incase you want to move on. Don't do what I did pay in full inadvance, go to Bumbang ku have a look and decide if you want to stay, if you do book there and then, if they don't have a room when you arrive well such is life ( you may just be thankfull for that ). If you want a good place to stay see my review on Yuli's homestay in Kuta."