Notice of Conyac Termination ( Updated on November 25)

[Translation from English to Indonesian ] Like the last reviews Dissapointing

This requests contains 5563 characters . It has been translated 20 times by the following translators : ( danangprihantoro , dekatron , nsosiawan , paiq , denni_1975 , 22_neny , firman_ardiansyah , mirnatje , vi_an , mini_29 , dennysut87 , nuts , mandarin_korner ) and was completed in 0 hours 25 minutes .

Requested by tripadvisor at 29 Oct 2012 at 12:54 8512 views
Time left: Finished

Like the last reviews Dissapointing

Seperti review sebelumnya..Mengecewakan

"Now you have to understand I just spent 4 nights in Kuta at the lovely Yuli's homestay and arrived at Bumbang Ku ( pronounced Boom Bang Koo, for those having a giggle at the name of this place). Nothing to laugh at here. I was drawn to this place from the web site and reviews which had been posted before I booked.

Now I have no complaint with the staff they all tried their best and to me were helpful and friendly.

"Sekarang anda harus memahami saya baru saja menghabiskan 4 malam di Kuta di Yuli's homestay yang menyenangkan dan sampai di Bumbang Ku (dibaca Boom Bang Koo, untuk anda yang tertawa membaca nama tempat ini). Tidak ada yang bisa ditertawakan disini. Saya sampai disini karena melihat website dan ulasan yang di unggah sebelum saya memesan tempat.

Sekarang saya tak ada keluhan untuk karyawan, mereka semua berusaha sebaik mereka bisa dan untuk saya, mereka bersahabat dan menolong.

The problem starts with the beach,its not as nice as those pictures on their web site, the beach is cleanish in front of the resort but to either side it is littered with a lot and I mean a lot of sea-borne debris ( you know they type of things, flip-flops,plastic bottles, bits of fishing net, rope and more rope, plastic sacking ) this was the most debris I have ever seen on one beach, and I've been to Indian beaches.The website and other reviews said this place was out of the way, which it was and what I wanted but either side of the resort there are small fishermans and their families houses backing right on to the beach so you can never find a secluded spot for romance or removing of thoses tan lines( wink )

Masalah nya berawal dari pantai, yang ternyata tidak sebagus yang seperti foto-foto yang mereka pasang di website mereka, pantai nya agak bersih di bagian depan resor tetapi di bagian lain, penuh sampah dan benar-benar penuh sampah dari laut (anda mengerti barang-barang apa, seperti sandal, botol-botol plastik, potongan-potongan jalan ikan, tali dan tali lagi, kantong plastik). Baru kali ini saya melihat sampah begitu banyak di satu pantai, dan saya pernah pergi ke pantai-pantai di India. Website dan tinjauan-tinjauan lain menyebutkan kalau tempat ini jauh, dan itu memang yang saya cari. Tetapi di sisi kanan dan kiri resor terdapat pemukiman para nelayan dan keluarga nya, tepat di depan pantai, Jadi anda tidak pernah bisa benar-benar menemukan tempat yang tenang untuk berromantis atau untuk menghilangkan garis bakar matahari (kedipan mata)

so isolated from a town - yes, peace on the beach - no.The beach seemed to be very windy when I was there June 2012, don't know if this was normal. The wind kept you cool but would blow the sand all over you so laying on he beach was out. You lay on the sun beds at the resort.
The sun beds, only 3 out of the 9 sun beds were not broken in someway, some of the umbrella come tables stands on the beach were also broken.
The sea was full of floating lobster farming pots, ok they have to earn their living but it looks unsightly, something else just spoiling something that is being sold as perfection. The room I had was the delux beach front bamboo hut, room 102.

sangat terisolasi dari kota - ya, sangat damai di pantai - Tidak. Pantainya tampak sangat berangin ketika aku berada di sana Juni 2012, tidak tahu apakah ini adalah keadaan normal. Angin yang terus berhembus membuat sangat sejuk tapi akan meniup pasir pada diri Anda jadi berbaring di pantai bukanlah suatu pilihan. Anda berjemur dengan berbaring di tempat berjemur di resor.
Tempat berjemur, hanya 3 dari 9 tempat berjemur yang tidak rusak, beberapa payung dari meja pantai itu juga rusak.
Laut penuh keranda pertanian lobster yang mengambang, ok mereka harus mencari nafkah mereka tapi kelihatannya tak sedap dipandang, sesuatu hal lain yang merusak sesuatu yang sedang dijual sebagai kesempurnaan. Kamar yang aku gunakan adalah tipe deluxe pondok bambu yang menghadap ke pantai, kamar 102.

ok I know it going to be made out of bamboo etc, but I thought the build quality would have been better (350,000 rph ) was far too much, no sea view since they have planted trees in front of the hut.
The bed was a matress on the floor again no problem with that it was clean - but the price has to reflect what you get.
The bathroom was outside, no problem as I have had this when in Thailand, but this place didn't even have the walls tiled, just plain conrete. No sink, shower was poor, the water butt was split so could not be filled up fully, the hand scoop for toilet washing / showering had a split in it so it leaked, no mirror in the bathroom so shaving was difficult.

Baiklah, saya memang tahu kalau ini terbuat dari bambu dan lain-lain, tetapi saya pikir kualitas pembangunan lebih bagus dari yang saya bayar (350.000 rupiah), tidak ada pemandangan pantai karena mereka menanam pohon di depan gubuk.
Ranjang nya adalah kasur di atas lantai, yang, sekali lagi tidak masalah kalau bersih, tetapi harga nya seharus nya merefleksikan apa yang anda dapatkan.
Kamar mandi diluar, tidak masalah bagu saya karena di Thailanda saya juga harus melakukan ini. Tetapi tempat ini bahkan tidak memasang keramik di dinding kamar mandi, hanyalah semen. Tidak ada wastafel, showernya jelek, ember air pecah jadi tidak bisa di isi penuh, gayung untuk toilet dan mandi pecah sehingga bocor, tidak ada kaca di kamar mandi sehingga susah untuk bercukur.

This hut was higher than the ones behind it which means when you opened the door out to the bathroom you could be seen by the other people sitting outside their huts ( if you were a woman you would have to make sure your top half was covered up.) The lighting was very poor, get packing done the day before as the one light in the room couldn't have been more than 25 watts. The steps up to the hut were bamboo trunks so not easy the climb up.
A plus side with the wind was it kept the hut very cool, no need for the fan, and no mosquitos which was supprising, maybe the noise of the wind at night kept them away, kept me up all night or was it the banging of the poorly fitted / cracked windows.

Gubuk ini lebih tinggi dari yang di belakangnya, yang berarti jika anda membuka pintu ke kamar mandi, anda bisa di lihat oleh orang-orang dari gubuk mereka (jika anda seorang wanita, jangan lupa menutup bagian atas tubuh anda). Penerangan sangat buruk, bereskan barang-barang anda sehari sebelumnya karena penerangan di kamar hanyalah lampu 25 watts. Tangga menuju ke gubuk terbuat dari bambu sehingga susah untuk di naiki.
Sisi positifnya, anginnya banyak jadi gubuk terasa dingin, sehingga tidak perlu kipas angin dan mengejutkannya tidak ada nyamuk, mungkin karena suara angin di malam hari menakuti mereka, juga membuat saya tidak bisa tidur semalaman karena suara angin yang menerpa jendela yang tidak pas pemasangannya.

Security of the room door at night was very poor, its just a bamboo pole you put across the door stopping it from being opened, but theres a gap each side of the door so you can knock the pole out of the way. Luckily due to the wind noise you won't be sleeping so you can keep gaurd. PLEASE note there was never any hint of security problems, but maybe a single female traveller may feel a bit uncomfortable with this arrangement.
They said in the room info pack the water is from a well and is cleaned but warned you not to drink it, there were bits of dirt in the water when I was showering so keep your mouth closed and don't brush your teeth with it.

Keamanan pintu kamar sungguh tidak bagus, hanya ada tiang bambu yang diletakkan pada badan pintu sehingga tidak bisa terbuka, tapi masih ada celah di setiap sisi kamar sehingga bambu itu bisa dilepaskan dari pintu. Untungnya karena ada suara berisik angin, Anda tidak bakal bisa tertidur dan tetap terjaga. SILAKAN catat tidak pernah ada petunjuk tentang masalah keamanan, namun perempuan pelancong bakal merasa tidak nyaman dengan aturan seperti itu.
Bagian informasi memberitahukan bahwa air diambil dari sumur dan dibersihkan dahulu, tapi janganlah Anda meminumnya, ada semacam kotoran pada air waktu saya mandi, jadi tetap tutup mulut Anda, jangan pernah menyikat gigi dengan menggunakan air itu.

Now for a few good points the staff were ok, if you spoke slowly and clearly and don't change your mind. Top tip to all thoses people I watched here and throughout my holidays in these countries. Think first as to what you want to eat and drink, decide when you want to eat, when you are ready to eat THEN and ONLY then place your order once and don't change your mind ( English is not their first language you are only going to confuse the hell out of them)
I ordered a pot of coffee then asked for another empty cup, l was then brought a cup of tea !

Sekarang untuk beberapa poin yang bagus, karyawannya ok, jika anda berbicara pelan dan jelas dan pikiran anda tidak berubah-ubah. Tips utama untuk orang yang saya temui disini dan selama liburan saya di beberapa negara ini. Pikir dulu apa yang mau anda makan dan minum, putuskan kapan anda akan makan, dan ketika anda siap untuk makan, pesanlah makanan sekali saja dan jangan berubah pikiran (Bahasa Inggris bukan bahasa utama mereka, anda hanya akan membingungkan mereka).
Saya memesan se-teko kopi lalu meminta satu cangkir kosong dan mereka membawakan secangkir teh!

The food choice was limited if you are a food lover, but no tummy trouble for me, average price for food don't forget they add 21% tax and service charge on to what is dispayed on the menu. Breakfast was good I was not limited to the amount I could have to eat, if you want a pot of coffee and not just a cup just ask.

On the whole it wasn't too bad just a bit poor for the money and the location, isolation is great but on a ""too die for beach"", bamboo huts which are a bit thrown together are great but not at that price. Maybe the brick built rooms are better, but they cost much more.

Pilihan makanannya terbatas jika anda adalah seorang pecinta makanan, tapi tidak ada masalah perut untuk saya, harga makanannya rata-rata dan jangan lupa tambahkan 21% biaya pelayanan dari harga di menu. Makan pagi baik dan tidak terbatas, jika anda mau se-teko kopi dan bukan secangkir, minta saja.

Secara keseluruhan tidak terlalu buruk, hanya agak sedikit buruk untuk uang dan lokasi, pengasingan cukup baik namun dalam arti "terlalu mati untuk pantai", bale-bale bambu cukup bagus namun tidak dengan harga seperti itu. Mungkin kamar dari batu bata lebih bagus, tapi lebih mahal

I would not tell anyone ""don't go here"", but if you stay you maybe, like me and others be dissapointed. So like I was always told by a dear friend of mine "" Always keep something in you back pocket"" ie have a back up plan incase you want to move on. Don't do what I did pay in full inadvance, go to Bumbang ku have a look and decide if you want to stay, if you do book there and then, if they don't have a room when you arrive well such is life ( you may just be thankfull for that ). If you want a good place to stay see my review on Yuli's homestay in Kuta."

Saya tidak akan mengatakan pada orang lain "jangan tingal disana", tapi jika anda tinggal disana, mungkin, seperti saya dan yang lainnya, anda akan kecewa. Jadi seperti yang selalu saya katakan kepada teman baik saya "Selalu letakkan apapun di kantong belakang anda", maksudnya anda harus mempunyai rencana alternatif seandainya anda mau pindah. Jangan lakukan apa yang saya lakukan, melunasi semuanya di awal, pergilah ke Bumbang ku dan lihatlah dulu dan putuskan apa anda mau tinggal disana, jika anda memesan kamar pada saat itu dan tidak ada kamar yang tersedia itulah hidup (anda harus bersyukur untuk itu). Jika anda mau tempat tinggal yang baik, lihat ulasan saya untuk Yuli's homestay di Kuta

Client

世界最大の旅行系口コミサイトTripadvisorからの翻訳依頼です。


下記のマニュアルをご確認ください
https://www.dropbox.com/s/osp64euv95yhu7m/Translation_notation_jp_Ver4.pdf"

Additional info

id780

Try “Standard Translation” for specialized translation such as business purpose.

  • We can receive files such as Word, Excel, and PowerPoint.
  • There is no maximum word limit, and we deliver translations fast.
  • Higher-skilled translators will work on your request.

Feel free to contact
anytime