In watching a documentary that depends almost entirely on the testimony and self-presentation of its central subject, individual viewers ultimately have to decide whether or not they believe that person, or to what extent they believe him. In "The Last of the Unjust," French documentarian Claude Lanzmann's nearly four-hour addendum to his monumental Holocaust chronicle "Shoah," the subject is Rabbi Benjamin Murmelstein, the only survivor from a group of Jewish "Elders" who, in effect, helped the Nazis run some of their concentration camps and after the war were accused of collaboration.
Dalam menyaksikan sebuah film dokumenter, hampir segalanya bergantung pada kesaksian dan tampilan diri tokoh utama, penonton harus memutuskan apakah mereka percaya atau tidak pada orang tersebut atau logika apa yang mereka percayai darinya. Dalam "The Last of Unjust", Claude Lanzmann, seorang pembuat film dokumenter dari Perancis membuat hampir empat jam penambahan kepada kisah Holocaust-nya yang monumental, "Shoah", tokohnya adalah Rabu Benjamin Murmerlstein, satu-satunya orang yang selamat dari kelompok Yahudi "Elders" yang menolong Nazi dalam menjalankan kamp-kamp konsentrasi dan setelah berperang dituduh berkolaborasi.
PinkViewVideoCityWearingWallCuteTreesMovieVampireWildCityscapesFacesOuterTypographySpacesGamesUnderwoodIncrediblePurpleAnimeGirlsLipsWidescreenGalaxyGameSnowBritneyWidesreenWaterModelsSantaMountainsCloudsMonochromeEmotionsNormalBackgroundFlowersAnimalsSpaceLandscapesBeachPlanetsMinimalisticCarsHeartsBlondesSkiesChristmasDarkgreenGreatphotographyDigitalWithWinterHairNightBrunettessunsetActressDressEyesNatureAbstractLoveFantasybluewhiteGirlSexyArtworkWomenBlackBeautiful
Merah MudaPemandanganVideoKotaMemakaiDindingManisPepohonanFilmVampirLiarPemandangan kotaWajah-wajahLuarTipografiRuang-ruangPermainanSemakLuar biasaUnguAnimeGadis-gadis kecilBibirLayar LebarGalaksiPermainanSaljuBritneyWidescreen (=layar lebar)AirModelSinterklasPegununganAwanMonokromEmosiNormalLatar belakangBunga-bungaHewanRuangPemandanganPantaiPlanetMinimalisMobil-mobilJantungOrang berambut pirangLangitNatalGelapHijauHebatFotografiDigitaldenganMusim dinginRambutMalamOrang berambut coklatMatahari terbenamAktrisBajuMataAlamiAbstrakCintaFantasibiruputihGadis kecilSeksiHasil seniWanitaHitamCantik
Conyac For Business is introducing a new "Favorite translator" featureAt Conyac For Business, user experience is everything. We care about our users and we are constantly improving our service to deliver best and fastest translations possible. That's why we enabled our translation requestors to choose who they want to work with for their next job.Every translator has a different field of expertise and engaging the same individuals for the same type of requests leads to higher translation quality. Getting direct requests motivates our translators to master their expertise field even more.
Conyac untuk Bisnis memperkenalkan fitur baru "Penerjemah yang Paling Digemari"Di Conyac untuk Bisnis, kepuasan pelanggan adalah segalanya. Kami memperhatikan pengguna kami dan secara konstan meningkatkan pelayanan kami untuk memberikan terjemahan yang terbaik dan tercepat. Itulah sebabnya kami memberikan kesempatan untuk peminta terjemahan untuk memilih dengan siapa mereka mau bekerja sama untuk pekerjaan selanjutnya. Setiap penerjemah mempunyai kemampuan di bidang yang berbeda dan bekerja sama dengan individu yang sama untuk permintaan terjemahan yang serupa memberikan kualitas hasil terjemahan yang lebih baik. Mendapatkan permintaan secara langsung memotivasi penerjemah kami untuk lebih menguasai bidang keahlian mereka lebih lagi.
Conyac For Business also supports "Group function" and "Upload feature". Group function was developed particularly for office teams, as it enables colleagues to share translation projects and manage team budget, create groups or participate in other user’s group activities. Conyac for Business also supports Microsoft Office file uploads, such as Word (.docx), Excel (.xlsx), PowerPoint (.pptx) and text fires (.txt). Now we also support YAML files that are used for localizing application on Ruby on Rails and we are adding more supported file formats. Follow our updates and take full advantage of new Conyac for Business functions.
Conyac untuk Bisnis juga mendukung "Fungsi Grup" dan "Fitur Unggah". Fungsi grup dikembangkan khususnya untuk tim-tim di kantor, karena fungsi ini membantu para kolega untuk membagi proyek terjemahan dan mengatur anggaran tim, membentuk grup atau berpartisipasi dalam aktivitas grup milik pengguna lain. Conyac untuk Bisnis juga mendukung unggahan dalam bentuk data Microsoft Office, seperti Words (.docx), Excel (.xlsx), Power Point (.pptx) dan data text (.txt). Sekarang kami juga mendukung data YAML yang digunakan untuk melokalisasi aplikasi pada "Ruby on Rails" dan kami akan terus menambahkan jumlah data yang dapat kami gunakan. Ikuti terus informasi baru dari kami dan dapatkan keuntungan penuh dari fungsi-fungsi baru Conyac untuk Bisnis.
"Now you have to understand I just spent 4 nights in Kuta at the lovely Yuli's homestay and arrived at Bumbang Ku ( pronounced Boom Bang Koo, for those having a giggle at the name of this place). Nothing to laugh at here. I was drawn to this place from the web site and reviews which had been posted before I booked.Now I have no complaint with the staff they all tried their best and to me were helpful and friendly.
"Sekarang anda harus memahami saya baru saja menghabiskan 4 malam di Kuta di Yuli's homestay yang menyenangkan dan sampai di Bumbang Ku (dibaca Boom Bang Koo, untuk anda yang tertawa membaca nama tempat ini). Tidak ada yang bisa ditertawakan disini. Saya sampai disini karena melihat website dan ulasan yang di unggah sebelum saya memesan tempat. Sekarang saya tak ada keluhan untuk karyawan, mereka semua berusaha sebaik mereka bisa dan untuk saya, mereka bersahabat dan menolong.
Now for a few good points the staff were ok, if you spoke slowly and clearly and don't change your mind. Top tip to all thoses people I watched here and throughout my holidays in these countries. Think first as to what you want to eat and drink, decide when you want to eat, when you are ready to eat THEN and ONLY then place your order once and don't change your mind ( English is not their first language you are only going to confuse the hell out of them)I ordered a pot of coffee then asked for another empty cup, l was then brought a cup of tea !
Sekarang untuk beberapa poin yang bagus, karyawannya ok, jika anda berbicara pelan dan jelas dan pikiran anda tidak berubah-ubah. Tips utama untuk orang yang saya temui disini dan selama liburan saya di beberapa negara ini. Pikir dulu apa yang mau anda makan dan minum, putuskan kapan anda akan makan, dan ketika anda siap untuk makan, pesanlah makanan sekali saja dan jangan berubah pikiran (Bahasa Inggris bukan bahasa utama mereka, anda hanya akan membingungkan mereka). Saya memesan se-teko kopi lalu meminta satu cangkir kosong dan mereka membawakan secangkir teh!
The food choice was limited if you are a food lover, but no tummy trouble for me, average price for food don't forget they add 21% tax and service charge on to what is dispayed on the menu. Breakfast was good I was not limited to the amount I could have to eat, if you want a pot of coffee and not just a cup just ask.On the whole it wasn't too bad just a bit poor for the money and the location, isolation is great but on a ""too die for beach"", bamboo huts which are a bit thrown together are great but not at that price. Maybe the brick built rooms are better, but they cost much more.
Pilihan makanannya terbatas jika anda adalah seorang pecinta makanan, tapi tidak ada masalah perut untuk saya, harga makanannya rata-rata dan jangan lupa tambahkan 21% biaya pelayanan dari harga di menu. Makan pagi baik dan tidak terbatas, jika anda mau se-teko kopi dan bukan secangkir, minta saja. Secara keseluruhan tidak terlalu buruk, hanya agak sedikit buruk untuk uang dan lokasi, pengasingan cukup baik namun dalam arti "terlalu mati untuk pantai", bale-bale bambu cukup bagus namun tidak dengan harga seperti itu. Mungkin kamar dari batu bata lebih bagus, tapi lebih mahal
I would not tell anyone ""don't go here"", but if you stay you maybe, like me and others be dissapointed. So like I was always told by a dear friend of mine "" Always keep something in you back pocket"" ie have a back up plan incase you want to move on. Don't do what I did pay in full inadvance, go to Bumbang ku have a look and decide if you want to stay, if you do book there and then, if they don't have a room when you arrive well such is life ( you may just be thankfull for that ). If you want a good place to stay see my review on Yuli's homestay in Kuta."
Saya tidak akan mengatakan pada orang lain "jangan tingal disana", tapi jika anda tinggal disana, mungkin, seperti saya dan yang lainnya, anda akan kecewa. Jadi seperti yang selalu saya katakan kepada teman baik saya "Selalu letakkan apapun di kantong belakang anda", maksudnya anda harus mempunyai rencana alternatif seandainya anda mau pindah. Jangan lakukan apa yang saya lakukan, melunasi semuanya di awal, pergilah ke Bumbang ku dan lihatlah dulu dan putuskan apa anda mau tinggal disana, jika anda memesan kamar pada saat itu dan tidak ada kamar yang tersedia itulah hidup (anda harus bersyukur untuk itu). Jika anda mau tempat tinggal yang baik, lihat ulasan saya untuk Yuli's homestay di Kuta