Translator Reviews ( English → Indonesian )
Rating: 50 / 0 Reviews / 20 Feb 2014 at 14:43
By reconstructing the events, the Pancasila members deconstruct their involvement in them. In one scene, a Pancasila leader is worried that a re-enactment makes the organization look too ruthless, despite admitting to its verity. In another, two men debate the semantics of sadism and cruelty; one insists they’re the same, but the other believes cruelty is the less severe of the two, and won’t accept that what they did to the communists was sadistic.
Dengan rekonstruksi peristiwa, para anggota Pancasila membongkar keterlibatan mereka di dalamnya. Dalam salah satu adegan, seorang pemimpin Pancasila khawatir jika reka ulang akan membuat organisasi terlihat terlalu kejam, disamping mengakui kebenarannya. Di lain adegan, dua orang pria berdebat mengenai arti kata sadisme dan kekejaman; salah satu berkeras bahwa keduanya sama, tapi yang lain menganggap kekejaman lebih ringan diantara keduanya, dan tidak akan menerima apa yang mereka lakukan pada kaum komunis itu sadis.