Translator Reviews ( English → Indonesian )
Rating: 57 / Native Indonesian / 0 Reviews / 20 Feb 2014 at 14:50
By reconstructing the events, the Pancasila members deconstruct their involvement in them. In one scene, a Pancasila leader is worried that a re-enactment makes the organization look too ruthless, despite admitting to its verity. In another, two men debate the semantics of sadism and cruelty; one insists they’re the same, but the other believes cruelty is the less severe of the two, and won’t accept that what they did to the communists was sadistic.
Dengan merekonstruksi peristiwanya, anggota Pancasila mendekonstruksi keterlibatan mereka. Dalam suatu adegan, seorang pemimpin Pancasila khawatir jika reka ulang membuat organisasi terlihat sangat kejam, meskipun mengakui kebenarannya. Dalam adegan lain, dua orang laki-laki berdebat semantik dari kesadisan dan kekejaman; yang satu bersikeras mereka adalah sama, tapi yang lain lagi percaya kekejaman tidak lebih kejam daripada keduanya, dan tidak akan menerima apa yang mereka lakukan terhadap komunis adalah sadis.