Hi, I’m Nozomi Okuma, Marketing Manager at Conyac. My native language is Japanese and I’ve been studying English as a second language for almost half of my life. I don’t have much problem with speaking two languages but when it comes to translating, I realize that the ability that I need for speaking and translating is completely different.The reason why I started to translate is because I wanted to use my bilingual skill and open up a career as a translator. I didn’t have any education in translation and it is obviously difficult for an inexperienced translator like me to get a job. But Conyac offers newcomers a chance to translate and to practice their translation.
Hai, saya Nozomi Okuma, Manajer Pemasaran di Conyac. Bahasa ibu saya bahasa Jepang dan saya sudah belajar bahasa Inggris sebagai bahasa kedua hampir separuh hidup lamanya. Saya tidak punya banyak kendala berbicara dua bahasa namun saat harus menerjemahkan, saya menyadari bahwa kemampuan yang dibutuhkan untuk berbicara dan menerjemahkan sama sekali berbeda.Alasan saya mulai menerjemah adalah karena saya ingin menggunakan keahlian bilingual saya dan membuka karir sebagai penerjemah. Saya tak memiliki pendidikan apa pun dalam penerjemahan dan ini ternyata sulit bagi penerjemah tanpa pengalaman seperti saya untuk memperoleh pekerjaan. Tetapi Conyac menawarkan pendatang baru suatu peluang untuk menerjemah dan berlatih menerjemahkan.
The most difficult part about translation is that many words in one language don’t have an equivalent word in another. Even if they did, using the equivalent word may not fit into the context or the style of the language you are translating into. I needed to gain more vocabulary and know more about grammar and the style of both languages thoroughly.I practice my skills with every translation. I learn new words and find proper ways to express statements in different languages. Now I am becoming more confident about my translations and am also able to earn more money.
Bagian tersulit mengenai penerjemahan yakni banyak kata di satu bahasa yang tidak mempunyai persamaan katanya dalam bahasa lain. Meski ada, penggunaan kata yang ekuivalen bisa jadi tidak cocok dengan konteks atau gaya bahasa terjemahan yang dituju. Saya perlu menggali kosa kata lebih banyak dan mengerti lebih banyak tentang tata bahasa dan gaya dari kedua bahasa secara seksama.Saya berlatih keahlian di setiap penerjemahan saya. Saya belajar kata-kata baru dan menemukan cara-cara tepat untuk mengekspresikan pernyataan dalam berbagai bahasa. Sekarang saya menjadi lebih percaya diri dalam penerjemahan dan saya pun mampu menghasilkan lebih banyak uang.
There is a variety of documents to translate at Conyac but in my observation the top three types of documents are business related e-mails, articles and reviews. I’ve seen some scenarios and stories being requested for translation as well.Most texts are usually very short and quite simple. For those who love the languages and communication as much as I do, translating for Conyac comes as a fun side job that requires just a few minutes of our daily time and rewards our efforts with just enough money to treat ourselves with a nice gift to celebrate the well done job.If you would also like to become a translator, sign up at Conyac.
Terdapat aneka dokumen untuk diterjemahkan di Conyac namun dalam pengamatan saya, tiga teratas tipe dokumen adalah email yang berhubungan dengan bisnis, artikel, dan riviu. Saya juga melihat beberapa permintaan skenario dan cerita yang ingin diterjemahkan. Kebanyakan teks biasanya sangat singkat dan cukup simpel. Bagi mereka yang memiliki kecintaan besar pada bahasa dan komunikasi seperti saya, menerjemahkan untuk Conyac sebagai kerja sampingan yang fun, yang hanya menyisihkan waktu beberapa menit dari waktu harian kita lalu menghadiahkan usaha kita cukup dengan uang pas-pasan dengan hadiah manis guna merayakan pekerjaan yang terselesaikan dengan baik.Bila Anda ingin menjadi penerjemah, silakan daftar di Conyac.
The story can be enjoyed for free, but each time you read a story, Koyon (power) will go down a little. It will recover a little every morning at 4!! For those who haven't played "Love Academy" yet, try playing it! It is an otome game (a dating sim for girls) where you can be the female protagonist, enroll at Love Academy, and get a boyfriend. "The Seal of Lycoris", the suspense otome game with a three-way struggle between vampires, humans and fox spirits, is planned for release next year. If you register early, you will be given a bonus when "The Seal of Lycoris" comes out.
Kisah ini dapat dinikmati secara gratis, namun tiap kali kamu membaca sebuah kisah, Koyon (tenaga) akan berkurang sedikit. Tenaga akan terisi kembali setiap pagi pukul 4!! Bagi yang belum memainkan "Love Academy", cobalah mainkan! Ini sebuah game otome (sim kencan untuk para gadis) dimana kamu bisa menjadi tokoh protagonis perempuan, mendaftar di Akademi Cinta, dan mendapatkan teman kencan pria. "The Seal of Lycoris", game otome menegangkan dengan perjuangan tiga-wujud antara vampir, manusia, dan roh serigala, rencananya rilis tahun depan. Jika kamu mendaftar di awal, kamu akan diberikan bonus saat "The Seal of Lycoris" diluncurkan.
staff: im sorry but they weren't that nice. and attentive to the guests, also they can't provide information because they speak so little english and i don't think they understand as well. which i think is important. They can't understand our inquiries but fortunate for us we had an english speaking tour guide. on our 2nd night, we noticed that we were missing water bottles, the one's that they charge. and that was the day we had our room cleaned. so we told the information about it but of course they couldn't understand us so we had to wait until the next day for our tour guide to do the explanation.
Staf: maaf tapi mereka tak terlalu bagus dan perhatian pada tamu-tamunya, selain itu mereka tidak dapat menyediakan informasi dikarenakan kemampuan bahasa inggris mereka yang minim, dan saya rasa mereka pun tidak paham. hal ini penting menurut saya. Mereka tidak mengerti pertanyaan kami namun untungnya kami memiliki pemandu wisata yang dapat berbahasa Inggris. Di malam kedua, kami menyadari kami kehilangan botol air, air yang dijual mereka, dan di hari tersebut tepat dimana hari kamar kami dibersihkan. Jadi kami menyamaikan informasi tentang itu kepada mereka, tetapi mereka tidak dapat mengerti sehingga kami harus menunggu sampai keesokan harinya sampai pemandu wisata kami menerangkannya.
here's a tv again with sofa we can have a party here. the bathroom was old, but its clean and functionally well.the have garden and many kind of bird, so when the morning comes, we will wake up by hearing the natural bird sound.there's no air conditioner, but its cold though. the scenery was great, the pool is well maintain, there's plenty of orchid kind which my mother love so much. the restaurant has a mountain view as well so we can eat while enjoying the scenery and suddenly realize that we eat 3 portion of meal already =Di love the whole trip to Batu, i love the hotel scenery and all service."
Terdapat TV dengan sofa sehingga kita bisa berpesta disini. Kamar mandinya usang, tapi bersih dan berfungsi dengan sangat baik. Ada taman juga banyak burung, jadi sewaktu pagi menjelang, kita akan terbangun karena mendengar suara burung yang alami.Tak ada pendingin udara, tapi sudah cukup dingin.Pemandangan amat bagus, kolam renangnya terpelihara dengan baik, terdapat banyak jenis anggrek yang mana sangat disukai ibu saya, Restorannya terdapat pemandangan ke gunung sehingga kita makan sambil dapat menikmati pemandangan sampai-sampai tidak terasa sudah 3 porsi makanan yang disantap.Saya senang keseluruhan perjalanan ke Batu, saya suka pemandangan hotel dan semua pelayanannya.
good,fare price,
bagus, harga pantas
In the nights you can hear a kareoke bar because its just crossing the street,but if you turn on the air condition you will not hear anything promess,ill recommend this hotel for anyone who look for comfortable basic not luxurius,clean,nice and charming room,the staff its more than friendly and they will help you,they arrenged a tour to gili island and the monkey forrest just for us and they give us a fare price,dont look for more if you want a good price with more privacy than the big hotels..theres a really good fish restaurant next to the hotel, and a store just in front if you want some beer and chips :)hope you have the same experience than us,by the way you will see the sunset its beautiful!!"
Di malam hari kamu bisa mendengar suara karaoke dar bar di seberang jalan, tapi jika kamu menyalakan A/C maka tidak terdengar suara apapun. Saya merekomendasi hotel ini bagi siapa saja yang mencari kamar yang standar, tidak mewah, bagus dan nyaman, stafnya ramah sekali dan mereka akan membantumu, mengatur tur ke pulau Gili serta hutan monyet untuk kita, merekapun memberikan harga yang pantas, tidak perlu mencari-cari yang lain dengan privasi lebih seperti yang dimiliki hotel-hotel besar...terdapat restoran ikan yang sangat enak, juga sebuah toko tepat di depan bila kamu mau membeli bir dan keripik kentang :)Kuharap kalian memiliki pengalaman yang sama dengan kami, dan oh ya kamu akan melihat matahari terbenam disana, cantik sekali!
It's always nice to be here, feel like home, good service, friendly staff (Mr. Herry - The Manager Guest House, Pak Yuli, Pak Putu, Mas Anto and Mas Moko) they really helpful to the guest. The location in Prawirotaman street, the lil villlage place for the tourist (Mostly) close to everywhere, easy to get taxy, or even becak (the traditional transportation), peace and quiet also secure. Nice breakfast even they have the same weekly menu and lovely afternoon tea poci served with the lil traditional snack.Since they only have 8 rooms, better fot booked online instead of call them direct. Since booked online is more easy with the instant confirmation.Definitely will be back for stay in this hotel again:)
Selalu nyaman berada disini, serasa di rumah, servis bagus, staf ramah (Bpk. Herry -Manajer Guest House, Pak Yuli, Pak Putu, Mas Anto dan Mas Moko) mereka sangat membantu para tamu.Lokasinya di jalan Prawirotaman, desa kecil bagi para turis (kebanyakan), dekat ke mana-mana, mudah mendapatkan taksi, atau bahkan becak (transportasi tradisional), damai dan tenang juga aman. Sarapannya enak, sampai-sampai mereka mempunyai menu sama mingguan dan teh poci sore hari yang disajikan bersama dengan penganan ringan tradisional.Karena mereka hanya memiliki 8 kamar, sebaiknya memesan online daripada menelepon langsung. Memesan online lebih mudah serta konfirmasi instan.Pastinya akan kembali untuk menginap di hotel ini lagi ;)