Notice of Conyac Termination ( Updated on November 25)

Alvaro Sutana (alvarosutana) Translations

ID Verified
Over 12 years ago
Indonesia
Indonesian (Native) English
A listing of the public translations that were written by this user. This listing does not include the requests that have yet to be completed.
alvarosutana English → Indonesian
Original Text

“Easy Screenshot” is a ready-to-use application which allows everyone to take screenshot (screen capture, screen memo) easily.
After taking screenshot, this app comes back automatically and allows users to share or edit directly.
As the status bar will be replaced automatically, the private information doesn't show off.

Following functions are available in the premium version(ad or charge).
1)Customize status bar
Can also delete the upper status bar and lower navigation bar

2)Change image size and format
Can shrink the image to the defined size and store by PNG or JPEG.
Can also change the compression ratio of JPEG and reduce file size.

3)Special gallery which makes it easier to select or store screenshot is available.

Translation

"Easy Screenshot" adalah aplikasi siap-pakai untuk mengambil tangkapan layar (cuplikan layar, memo layar) dengan mudah.
Setelah mengambil tangkapan layar, aplikasi secara otomatis akan kembali dan memungkinkan pengguna untuk langsung membagikan atau menyunting tangkapan layar.
Karena bilah status akan diganti secara otomatis, informasi pribadi tidak akan ikut ditampilkan.

Fungsi berikut ini tersedia pada versi premium (dengan iklan atau berbayar).
1)Bilah status tersuai
Juga dapat menghapus bilah status di atas dan bilah navigasi di bawah

2) Dapat mengubah ukuran dan format gambar
Dapat mengecilkan gambar hingga ukuran yang ditentukan dan menyimpannya sebagai PNG atau JPEG.
Dapat mengubah rasio kompresi dari JPEG dan mengurangi ukuran berkas.

3) Galeri spesial yang memudahkan untuk memilih atau menyimpan tangkapan layar yang tersedia.

alvarosutana English → Indonesian
Original Text

Based (quite faithfully) on Bibhutibhushan Bandyopadhyay's beloved novel, the long-awaited film "Mountains of the Moon" (2013) ("Chander Pahar") mirrors its protagonist's adventure in terms of scale: It's both one of the most expensive Bengali-language films ever made and is shot almost entirely in South Africa. The story—detailing young Bengali Shankar Roy Chowdhury's time in early 20th century Africa, when danger finds him at his quiet job at a remote railway station, after which he goes out in search of more in the company of a Portuguese adventurer whose life he randomly saves—is rich with event, and certainly the stuff of a classic adventure yarn.

Translation

Berdasarkan (cukup mengikuti) novel laris karangan Bibhutibhushan Bandyopadhyay, film yang telah lama ditunggu-tunggu, "Mountains of the Moon" (2013) ("Chander Pahar") juga menceritakan kisah petualangan sang protagonis dengan skala yang sama: Keduanya merupakan salah satu film berbahasa Benggala termahal yang pernah dibuat dan hampir seluruh adegannya difilmkan di Afrika Selatan. Kisahnya—menceritakan pengalaman seorang pemuda Benggala bernama Shankar Roy Chowdhury di Afrika pada awal abad 20, saat marabahaya mengancam di tengah pekerjaannya yang tenang di sebuah stasiun kereta api terpencil. Ia kemudian pergi untuk menyelidiki kebenaran lebih jauh ditemani oleh seorang petualang berkebangsaan Portugis yang diselamatkannya secara tidak disengaja—kaya akan peristiwa-peristiwa menarik dan tentunya merupakan kisah petualangan klasik yang menghibur.