We need Translators!Looking for Translators from English to Indonesian. Anyone can join and get paid.
Kami perlu Penerjemah!Kami mencari Penerjemah Inggris-Indonesia. Semua bisa bergabung dan mendapat bayaran.
My hunch is that most viewers, whatever their previous views on this fraught subject, will come away not only fascinated but largely convinced by Murmelstein, who comes across as extremely intelligent, self-aware, sincere and honest, and whose explanations of his actions at the Czech "show" camp Theresienstadt seem eminently sensible and defensible, even as they offer a window into a strange corner of the Nazi horror. If that view prevails, Lanzmann will have performed another great service of revisionist clarification to those concerned with Holocaust.
Firasat saya mengatakan bahwa kebanyakan dari para penonton, apa pun pandangan mereka sebelumnya tentang subjek yang problematis ini, pada akhirnya tidak hanya akan sekedar terpesona tapi juga secara umum akan diyakinkan oleh Murmelstein, yang tampil sangat cerdas, percaya diri, tulus, dan jujur. Penjelasan Murmelstein tentang apa-apa yang dilakukannya di kamp "palsu" Theresienstadt membuat tindakan-tindakannya tersebut tampak benar-benar masuk akal dan dapat dipertanggungjawabkan, bahkan ketika penjelasan-penjelasan tersebut menawarkan sebuah jendela untuk mengintip ke sudut yang tidak lazim dari kengerian Nazi. Jika pandangan itu ternyata bisa bertahan, Lanzmann sekali lagi telah melakukan sebuah pelayanan yang luar biasa sebagai seorang revisionis dengan mengklarifikasi hal-hal tersebut untuk mereka yang peduli dengan Holocaust.