Perayaan Tahun Baru Zaman DuluSeperti kita ketahu, tradisi perayaan tahun baru di beberapa negara terkait dengan ritual keagamaan atau kepercayaan mereka—yang tentu saja sangat bertentangan dengan Islam. Contohnya di Brazil. Pada tengah malam setiap tanggal 1 Januari, orang-orang Brazil berbondong-bondong menuju pantai dengan pakaian putih bersih. Mereka menaburkan bunga di laut, mengubur mangga, pepaya dan semangka di pasir pantai sebagai tanda penghormatan terhadap sang dewa Lemanja—Dewa laut yang terkenal dalam legenda negara Brazil.
Ancient New Year CelebrationAs we have known, new year celebration tradition in several countries associated with religious rituals or beliefs - which is contradictory to Islam. For example in Brazil. On January 1st midnight, Brazilians head to the beach with white clothes. They send off flowers to the sea, bury mangoes, papayas, and water melons on the beach as a respect to the god Lemanja - a Sea God in Brazilian legend.
Perayaan Tahun BaruSaat ini, tahun baru 1 Januari telah dijadikan sebagai salah satu hari suci umat Kristen. Namun kenyataannya, tahun baru sudah lama menjadi tradisi sekuler yang menjadikannya sebagai hari libur umum nasional untuk semua warga Dunia.Pada mulanya perayaan ini dirayakan baik oleh orang Yahudi yang dihitung sejak bulan baru pada akhir September. Selanjutnya menurut kalender Julianus, tahun Romawi dimulai pada tanggal 1 Januari. Paus Gregorius XIII mengubahnya menjadi 1 Januari pada tahun 1582 dan hingga kini seluruh dunia merayakannya pada tanggal tersebut.
New Year CelebrationToday, the New Year on January 1st has been made one of the Christian holiday. But in fact, new year has been a long secular tradition which made it a holiday for the whole world.At first, the Jews celebrated this holiday on first month on the end of September. According to Julianus Calendar, Roman year started on January 1st. Pope Gregorius XIII changed it to January 1st on 1582 and the whole world celebrated that day up to this day.
Sejarah Tahun Baru MasehiTahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir.Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari.
History of New YearNew Year was first celebrated on January 1st, 45 BC. Not long after Julius Caesar was crowned as Roman Emperor, he decided to changed Roman traditional calendar which was created since seventh century BC. In designing the new calendar, Julius Caesar was helped by Sosigenes, an astronomic expert from Alexandria who suggested the new calendar uses the sun revolution, as the Egyptians used it.One year in this new calendar is 365.25 day and Cesar added 67 days to the year 45 BC, hence the year 46 BC started on January 1st.