翻訳者レビュー ( 英語 → インドネシア語 )
評価: 50 / 0 Reviews / 2014/02/12 16:52:27
As the title of the movie suggests, a lot of the thinking here hinges on the dovetail of gay rights being a continuation of the African-American civil rights struggles of the 20th century. One activist notes "this struggle is in its revolutionary phase, frightening for some," and insists that it's part of "the unfinished business of black people being free."
A little later on, a former fundamentalist minister talks about the social-issue (if you will) component of Black churches: "We preach against smoking, drinking, drugging, even movies."
seperti yang disebutkan oleh judul film, banyak dari pemikiran disini bercabang dari konsep dimana hak asasi kaum gay merupakan kelanjutan dari perjuangan hak hak asasi penduduk dengan ras African-American yang terjadi pada abad ke-20. Salah satu aktivis berkata "perjuangan ini berada pada fase yang revolusionaris, hal ini menakutkan untuk beberapa orang," dan bersikeras bahwa hal itu merupakan " urusan yang belum selesai tentang orang-orang berkulit hitam yang bebas."
Tak lama kemudian, seorang menteri berlatar belakang mantan fundamentalis, berbicara tentang persoalan sosial (jika anda bersedia) komponen dari gereja-gereja hitam : "kami berceramah melawan perilaku merokok, minum-minum, penggunaan obat terlarang, dan bahkan film-film."