Japan recently hit a demographics milestone—one-fourth of its 127 million people is now 65 years or older—while its overall population declined for the third consecutive year.For the first time ever, the elderly make up a quarter of Japan’s population, increasing by 1.1 million to a record 31.9 million as of last October 1, government data released on Tuesday showed.Meanwhile, the total population dropped by 0.17 percent to 127,298,000, the data said. The figure includes long-staying foreigners.With the country’s low birthrate and long life expectancy, the government is now facing an the grim prospects of an ever-dwindling labor force supporting Japan’s rapidly graying population.
Akhir - akhir ini Jepang mulai menembus peringatan demografis dimana seperempat dari populasi nya - 125 juta penduduk- adalah mereka yang sudah berumur 65 tahun keatas, sedangkan secara keseluruhan populasi mereka menurun terus menerus dalam jangka waktu 3 tahun.Pertama kali di Jepang, para orang tua menempati seperempat populasi nya, meningkat 1,1 juta penduduk menjadi 31,9 juta sejak 1 oktober kemarin, dari data pemerintah yang di rilis hari selasa menunjukan angka tersebut adalah rekor terbesar, Dan sementara, total populasi menurun 0,17 % menjadi 127.298.000 dari data yang di rilis, angka tersebut juga termasuk orang-orang asing yang tinggal disana pada jangka waktu yang lama.Karena rendahnya angka kelahiran dan semakin panjangnya umur para penduduk, pemerintah Jepang sekarang menghadapi prospek kelabu dimana tenaga kerja yang di butuhkan akan menurun drastis untuk bisa mendukung populasi penduduk Jepang yang semakin menua.
His more immediate problem is an upcoming arena battle with a noble, promised-to-be-freed fighter named Atticus. While Aurelia’s more immediate problem is the Roman Senator Corvus, come to bargain with her father, and determined to make a wife out of Aurelia who, in the words of Jean Hagen in "Singin' in the Rain," “caint staaaaaand him.”Anyway, wouldn’t you know it, but Corvus was also in charge of the Roman battalion that slaughtered Milo’s family many many years ago. That’s the way things work in ancient cities about to get slathered in volcanic ash in movies.
Masalah terbaru dia adalah pertarungan dengan Atticus, petarung mulia dan sudah di janjikan kebebasan jika dia menang. Dan pada saat yang sama Aurelia sedang menghadapi masalah dengan senator Roma, Corvus. Dimana Corvus sudah bernegosiasi dengan ayah Aurelia, dan bertekad menjadi kan dia sebagai istri nya. Dan seperti kata Jean Hagen di film "Singin' in the Rain", Aurelia tidak tahan menghadapi dia.Anda pasti akan kaget mengetahui kalau ternyata Corvus juga mempunyai kuasa terhadap batalion Roma yang membunuh keluarga Milo beberapa tahun lampau. Yah, beginilah jalan cerita di kota - kota kuno yang sebentar lagi akan tertutup abu vulkanik.
Kiefer Sutherland has a hell of a time playing the relentlessly villainous Corvus—you need really strong passions if you’re going to stick to your petty personal grudges even as fireballs are battering all those around you, so it stands to reason. Why Sutherland chose to filter his villainy through Boris Karloff impersonation is anyone’s guess—it’s not as if the kids are gonna get it—but what the heck, I was entertained.
Kiefer Shutherland sudah bersusah payah bermain sebagai Corvus, yang berkarakter jahat - kamu benar-benar harus mempunyai kemauan keras jika kamu mau memeilhara dendam pribadi yang begitu sepele begitu lamanya, bahkan ketika hujan api melanda semua orang di sekitar mu, Mungkin itulah yang membuat orang bingung kenapa Sutherland memilih untuk menirukan gaya karakter jahat nya Boris Karloff. Saya yakin anak-anak sekarang tidak akan mengerti, tapi saya toch merasa terhibur juga.
Sure enough, the supply of antiviral serum is in danger of being depleted. Research is underway to create a synthetic variety but may not be available as quickly as first thought. The pending drought increases the opposition to keeping the infected alive. Some want to quarantine these stigmatized survivors, while others stage protests against their very existence.As matters worsen and violence breaks out as the stock continues to dwindle, Kate–who already was getting Alex’s supply under the counter–decides it’s time to they go on the run and hide out with the help of their supportive friends, who offer refuge at their remote chalet.
Seperti yang di duga, persediaan serum anti-virus sudah sangat berkurang. Sebuah riset sedang di lakukan untuk membuat varietas sintetisnya, tetapi sepertinya tidak bisa tersedia secepat yang di perkirakan. Musim kemarau yang tertunda membuat sulit untuk membuat mereka yang terinfeksi menunggu anti serum nya. Beberapa ingin mereka yang sudah pernah terkana infeksi di karantina, yang lain membuat protes besar atas keberadaan para korban.Masalah semakin buruk dan kekerasan pun terjadi, disaat yang sama simpanan serum berkurang dengan cepat. Kate yang sudah mendapatkan serum dengan illegal untuk Alex. Mereka, dengan bantuan teman-teman yang mendukung mereka, memutuskan sekarang saat nya untuk lari, bersembunyi dan mengungsi di kabin yang terpencil milik teman mereka.
From there, "The Returned"’s plot direction too often settles for being more predictable than its initial setup. I found myself thinking “uh-oh” again and again as the story took another expected turn. Hint: If you walk into an unmanned gas station in a zombie movie, chances are that noise in the back room is probably a sign to flee, not a reason to check out what is going on.
Dari situ, jalan cerita "The Returned" seringnya jadi mudah untuk di tebak, meskipun tujuan awal nya tidaklah begitu. Saya sering terkaget-kaget dengan jalan cerita nya yang tiba-tiba berubah. Petunjuk: Jika kamu datang ke pompa bensin yang sepi, jika ada suara-suara aneh di ruang belakang itu mungkin adalah tanda untuk lari, bukan untuk melihat asal suara.
Just as the tension between father and suitor should be increasing, though, Feste goes through the motions en route to her happy ending. Strong, veteran character actors like Greenwood, Patrick and Richardson certainly elevate this predictable, lightweight material, but they can only do so much.Watching "Endless Love," you long for it to be riskier, edgier, or at least more reflective of actual teenage experiences and emotions. Even the partying feels false, with freshly scrubbed kids talking about getting drunk and high without actually taking part in such activities or indicating their eventual effects. (Ostensibly, this creative decision was intended to secure a PG-13 rating.)
Ketika situasi antara ayah dan calon menantu seharusnya semakin menegang, Feste membalikan jalan cerita menjadi akhir yang bahagia. Aktor-aktor veteran yang sangat berpengalaman seperti Greenwood, Patrik dan Richardson memang bisa membuat jalan cerita yang begitu ringan dan begitu mudah di tebak menjadi jauh lebih baik, tetapi kemampuan mereka pun ada batas nya.Menonton "Endless Love" anda akan merindukan emosi-emosi dan pengalaman seorang remaja yang lebih berwarna dan lebih beresiko, atau minimal lebih bisa di buat untuk refleksi. Bahkan adegan pesta pun terasa di paksakan, dimana disana di gambarkan anak-anak yang manis berbicara tentang menjadi teler dan mabuk tanpa ada gambaran aktivitas sebenarnyam bahkan tidak ada penggambaran efek dari teler dan mabuk yang mereka bicarakan. (Sepertinya keputusan kreatif ini bertujuan agar film bisa mendapatkan rating PG-13)
Feste's sanitized version seems like it's aimed not at high-school kids but rather at those who are even younger: girls who can leave the theater and peruse the mall for just the right boho-chic clothes to emulate Wilde's fashionably wild look.
Versi dari Feste yang sudah begitu "bersih" seperti nya tidak di tujukan untuk anak-anak SMU tetapi untuk mereka yang lebih muda: gadis-gadis yang setelah menonton film akan langsung ke mall dan mencari baju-baju ala boho-chic yang di gambarkan oleh karakter WIlde yang terlihat liar.
***READ Additional info***"Captain America" In "The Avengers""Captain America" Shield"Captain America" "The Avengers"CardinalCards Poker, Ace Of Spades"Carmen Electra" HD"Carmen Electra" In WhitecarrotsCars Dust Roads Drifting Races "Jdm Subaru Impreza Wrx Sti" SpeedCars "Ferrari F40 Gran Turismo"Cars "Ferrari F430 Scuderia Tail" LightsCars "Ferrari 458" Italia Red CarsCars "Gran Turismo 5 Mercedes 300 Sl"Cars "Nissan Gtr"Cars Photography Muscle Cars "Ford Mustang"Cars RacesCars Roads White "Lamborghini Murcielago Lp670 4 Sv Monster"Cars Summer "Mitsubishi Lancer Evolution X" Warm StreetCars Tuning "Toyota Supra" in a Parking LotCars Urban Red "Volkswagen Van"Black CarCar Wheel "BMW" M3 Rims
***BACA informasi tambahan***"Captain America" di "The Avengers""Captain America" Tameng"Captain America" "The Avengers"KardinalKartu Pokerr, Kartu As Sekop"Carmen Electra" HD"Carmen Electra" Memakai baju PutihWortelMobil-mobil berlomba menyamping membuat jalanan berdebu "Jdm Subaru Impreza Wrx Sti" KecepatanMobil-mobil "Ferrari F40 Gran Turismo"Mobil-mobil "Ferrari F430 Scuderia Belakang" lampuMobil-mobil "Ferrari 458" Mobil-mobil merah dari ItaliaMobil-mobil "Gran Turismo 5 Mercedes 300 Sl"Mobil-mobil "Nissan Gtr"Fotographi Mobil-mobil berotot "Ford Mustang"Lomba Mobil-mobilMobil-mobil Putih di Jalanan "Lamborghini Murcielago Lp670 4 Sv Monster"Mobil-mobil Musim Panas Summe "Mitsubishi Lancer Evolution X" Jalanan yang hangatPenyetelan Mobil-mobil "Toyota Supra" di Lapangan ParkitMobil-mobil kota berwarna Merah "Volkswagen Van"Mobil HitamRoda Mobil "BMW" M3 Pelek-pelek
***READ Translation info***American Shorthair Cats Animals PetsAmerican SoldiersAmerican Woman "Heather Graham"Amsterdam Netherlands"Amy Acker""Amy Adams""Amy Adams""E 2C Hawkeye" From Carrier AirborneEvening"F 16 Fighting Falcon" During A Red Flag Exercise"F/A 22 Raptor" Two "F 15 Eagles""Ana De La Reguera""Ana Ivanovic""Ana Ivanovic" Beach"Ana Ivanovic" Black Dress"Ana Ivanovic" Black Hair"Andrew Garfield" As Spider Man"Angel Faith""Angelina Jolie" Alone"Angelina Jolie" American Actress"Angelina Jolie" At Window"Angelina Jolie" Dark"Angelina Jolie" Hdtv"Angelina Jolie" In Grass"Angelina Jolie" In Salt"Angelina Jolie" In White"Angelina Jolie" Red Dress"Angelina Jolie" Swimwear"Angelina Jolie" Voight
Binatang peliharaan kucing amerika bulu pendek Serdadu AmerikaWanita Amerika "Heather Graham"Belanda Amsterdam "Amy Acker""Amy Adams""Amy Adams""E 2C Hawkeye" Dari engangkut lewat udaraMalam hari"F 16 Elang Bertempur" Saat latihan bendera merah"F/A 22 hewan liar" Dua "F 15 Burung Elang""Ana De La Reguera""Ana Ivanovic""Ana Ivanovic" Pantai"Ana Ivanovic" Gaun Hitam"Ana Ivanovic" Rambut Hitam"Andrew Garfield" Sebagai Manusia Laba-laba"Angel Faith""Angelina Jolie" Sendiri"Angelina Jolie" Aktor Amerika"Angelina Jolie" Di tepi Jendela"Angelina Jolie" Gelap"Angelina Jolie" Hdtv"Angelina Jolie" Di atas rumput"Angelina Jolie" Di dalam garam"Angelina Jolie" Di dalam warna putih"Angelina Jolie" Gaun Merah"Angelina Jolie" Baju Renang"Angelina Jolie" Voight
The problem starts with the beach,its not as nice as those pictures on their web site, the beach is cleanish in front of the resort but to either side it is littered with a lot and I mean a lot of sea-borne debris ( you know they type of things, flip-flops,plastic bottles, bits of fishing net, rope and more rope, plastic sacking ) this was the most debris I have ever seen on one beach, and I've been to Indian beaches.The website and other reviews said this place was out of the way, which it was and what I wanted but either side of the resort there are small fishermans and their families houses backing right on to the beach so you can never find a secluded spot for romance or removing of thoses tan lines( wink )
Masalah nya berawal dari pantai, yang ternyata tidak sebagus yang seperti foto-foto yang mereka pasang di website mereka, pantai nya agak bersih di bagian depan resor tetapi di bagian lain, penuh sampah dan benar-benar penuh sampah dari laut (anda mengerti barang-barang apa, seperti sandal, botol-botol plastik, potongan-potongan jalan ikan, tali dan tali lagi, kantong plastik). Baru kali ini saya melihat sampah begitu banyak di satu pantai, dan saya pernah pergi ke pantai-pantai di India. Website dan tinjauan-tinjauan lain menyebutkan kalau tempat ini jauh, dan itu memang yang saya cari. Tetapi di sisi kanan dan kiri resor terdapat pemukiman para nelayan dan keluarga nya, tepat di depan pantai, Jadi anda tidak pernah bisa benar-benar menemukan tempat yang tenang untuk berromantis atau untuk menghilangkan garis bakar matahari (kedipan mata)
ok I know it going to be made out of bamboo etc, but I thought the build quality would have been better (350,000 rph ) was far too much, no sea view since they have planted trees in front of the hut.The bed was a matress on the floor again no problem with that it was clean - but the price has to reflect what you get.The bathroom was outside, no problem as I have had this when in Thailand, but this place didn't even have the walls tiled, just plain conrete. No sink, shower was poor, the water butt was split so could not be filled up fully, the hand scoop for toilet washing / showering had a split in it so it leaked, no mirror in the bathroom so shaving was difficult.
Baiklah, saya memang tahu kalau ini terbuat dari bambu dan lain-lain, tetapi saya pikir kualitas pembangunan lebih bagus dari yang saya bayar (350.000 rupiah), tidak ada pemandangan pantai karena mereka menanam pohon di depan gubuk.Ranjang nya adalah kasur di atas lantai, yang, sekali lagi tidak masalah kalau bersih, tetapi harga nya seharus nya merefleksikan apa yang anda dapatkan.Kamar mandi diluar, tidak masalah bagu saya karena di Thailanda saya juga harus melakukan ini. Tetapi tempat ini bahkan tidak memasang keramik di dinding kamar mandi, hanyalah semen. Tidak ada wastafel, showernya jelek, ember air pecah jadi tidak bisa di isi penuh, gayung untuk toilet dan mandi pecah sehingga bocor, tidak ada kaca di kamar mandi sehingga susah untuk bercukur.
This hut was higher than the ones behind it which means when you opened the door out to the bathroom you could be seen by the other people sitting outside their huts ( if you were a woman you would have to make sure your top half was covered up.) The lighting was very poor, get packing done the day before as the one light in the room couldn't have been more than 25 watts. The steps up to the hut were bamboo trunks so not easy the climb up.A plus side with the wind was it kept the hut very cool, no need for the fan, and no mosquitos which was supprising, maybe the noise of the wind at night kept them away, kept me up all night or was it the banging of the poorly fitted / cracked windows.
Gubuk ini lebih tinggi dari yang di belakangnya, yang berarti jika anda membuka pintu ke kamar mandi, anda bisa di lihat oleh orang-orang dari gubuk mereka (jika anda seorang wanita, jangan lupa menutup bagian atas tubuh anda). Penerangan sangat buruk, bereskan barang-barang anda sehari sebelumnya karena penerangan di kamar hanyalah lampu 25 watts. Tangga menuju ke gubuk terbuat dari bambu sehingga susah untuk di naiki.Sisi positifnya, anginnya banyak jadi gubuk terasa dingin, sehingga tidak perlu kipas angin dan mengejutkannya tidak ada nyamuk, mungkin karena suara angin di malam hari menakuti mereka, juga membuat saya tidak bisa tidur semalaman karena suara angin yang menerpa jendela yang tidak pas pemasangannya.
"Stayed there for 4nights. is about 10minutes walking distance from Hai Zhu Square metro station, near to One Link building. there is a 7eleven and bbq street stalls at night which they are able to deliver to the hotel for you without paying first. check in waiting time took awhile as only 2 staffs are attending to all the guests. they are pretty strict, i checked in w/o passport as we left it at other state of china so they talked to the other hotel n QQ them our scan copy before they allow us to check in.
Tinggal disana 4 malam, dari Stasiun metro lapangan Hai Zhu kira-kira 10 menit jalan kaki, dekat dengan gedung One Link. Disana ada 7 eleven dan makanan kaki lima BBQ yang buka dimalam hari, mereka bisa mengantar makanan di hotel tanpa harus bayar dulu.Cek in agak lama karena hanya ada 2 petugas yang melayani para tamu. Mereka sangat ketat, Saya cek in tanpa passport karena kami meninggalkan passport kami di provinsi lain di China, jadi mereka menelepon dan QQ hotel lain untuk meminta kopi scan passport kami sebelum kami bisa cek in.
one of the staff can speak good english which i overheard her talking to an indonesian guest. i booked a standard room with window. the rooms are clean, smoke free, aircon is good for summer and the bed is comfortable. the windows are sound proof too, double layer. the bathroom has a glass panel which you are able to draw curtain if you are not comfortable. there is no wifi in the rooms except the lobby and the cafe which they will want you to purchase something in order to sit there but you can turn them down which i did. There is a cable which you can connect to your laptop in the room. the speed is much better than the wifi. hope they will improve on their wifi systems.
Salah satu petugas bisa berbicara inggris dengan bagus, ini saya ketahui tidak sengaja ketika mendengar pembicaraan dia dengan salah satu tamu Indonesia.Saya pesan satu kamar standar dengan jendela. Kamar nya bersih, bebas rokok, pendingin udara berfungsi bagus untuk musim panas dan kasurnya juga nyaman. Jendela , 2 lapis di lengkapi dengan peredam suara. Kamar mandi di pisah dengan pemisah kaca yang bisa ditutup dengan korden jika anda tidak merasa nyaman.Wi-fi hanya tersedia di lobby dan cafe, tidak di kamar, mereka akan langsung menawari sesuatu untuk di pesan ketika anda duduk, tetapi anda bisa menolak seperti saya. DI kamar ada kabel internet yang bisa anda pasang di laptop anda. Kecepatannya pun lebih baik daripada wi-fi. Semoga mereka menperbaiki sistem wi-fi nya.
pretty close distance to Beijing road, Shang Xia Jiu Street and Zhuang Yuan Fang by cab. is also accessible by bus. the hotel is also near to wholesaler malls. they are also able to arrange airport transfer if you need but at a charge or rmb220per trip irregardless of pax. best if you can gather other guests if only have 2 of you to share the cost which i did. i would say this hotel is pretty good overall even subway is a distance but if you looking for comfortable beds,clean and smoke free rooms, this will be the choice."
dengan naik taksi, lumayan dekat dengan Beijing Road, Shang Xia Jiu Street dan Zhuang Yuan Fang. Juga bisa di akses dengan bis kota. Hotel juga dekat dengan mall - mall penyedia barang-barang grosir.Mereka juga bisa mengatur pengantaran ke airport jika di butuhkan, dengan membayar 220 RMB sekali jalan, berapa banyak orang tidak di hitung. Paling bagus jika anda bisa mengumpulkan tamu-tamu lain jika anda hanya 2 orang, dengan begini anda bisa membagi jatah pembayaran bersama-sama, seperti yang saya lakukan.Menurut saya, hotel ini lumayan bagus secara umum, bahkan jika di lihat kalau hotel ini jauh dari subway, tapi jika anda mencari kasur yang nyaman, bersih dan kamar bebas rokok, ini adalah pilihan yang bagus.
"we book this hotel directly in person because we was in a big branch dirty,stinky and expensive hotel,and we decided to walk and look our self's,we find this one like 200 mts aways, they give us a really really good discount including breakfast because we will stay 9 nights and we paid from advanced,they show us the room,clean,minibar,air condition,you can sit outside without mosquitoes because theres plenty of air,the room was directly front of the swiming pool and the swiming pool its directly front of the sea,we was looking for some hotel not croudly.not full of turists and most of all an affordable price,the swiming pool has shadow from the trees really important if u dont want burn your skin
Kami reservasi hotel ini secara langsung karena sebelumnya kami berada di cabang yang hotel besar, yang kotor, bau dan mahal, dan setelah kita memutuskan untuk berjalan dan melihat sendiri. Setelah 200 m, kami menemukan hotel ini. Mereka memberi potongan harga yang sangat sangat bagus, dimana itu termasuk sarapan karena kami akan tinggal selama 9 malam dan kami membayar di muka. Mereka menunjukan kamar nya yang bersih, ada minibar dan pendingin udara. Anda bisa duduk di luar tanpa di ganggu nyamuk karena anginnya sangat bagus. Kamar nya berhadapan langsung dengan kolam renang dan kolam renang nya berhadapan langsung dengan laut. Kami memang mencari hotel yang tidak terlalu ramaim tidak penuh dengan turis dan yang paling penting harga nya terjangkau. Kolam renangnya terlindungi oleh bayangan-bayangan pohon-pohon, poin sangat penting jika anda tidak ingin kulit anda terbakar matahari.